top of page

Disiplin dan Tantrum pada Bayi


Kita tentu sudah tahu, bayi masih terlalu muda untuk dihukum, tetapi tidak pernah terlalu dini untuk sedikit menerapkan disiplin. Loh, apa bedanya? Melibatkan disiplin dalam mengajari anak, artinya mendorong perilaku yang baik dan menghilangkan perilaku buruk.

Menghentikan perilaku yang menurut kita buruk tidak berarti bahwa kita harus menghukum bayi kita. Jika biasanya kita tidak mengizinkan anak yang lebih tua usianya sebagai untuk bermain, sebagai hukuman untuknya. Pada bayi, mungkin kita hanya bisa berkata "Tidak!" dengan tegas. Misal, saat dia memukul atau menggigit anak lain, atau menarik daun-daun tanaman hias kesayangan kita.

Jika rumah kita sudah benar-benar 'aman untuk anak', maka seharusnya bayi kita tidak akan mengalami banyak masalah pada usia ini. Jika anak mulai menampilkan tantrum pada usia ini, maka penting bagi kita unutk tidak menyerah begitu saja pada tantrumnya.

Jika kita menyerah, justru akan memperkuat tangis atau amukan yang dia tampilkan, sebagai cara untuk mendapat sesuatu yang dia inginkan. Tetapi, jika kita tidak menyerah pada tantrum, maka cepat atau lambat anak kita akan tahu bahwa tantrum yang dia tampilkan tidak manjur.

Sejatinya, kita pun sudah dapat menerapkan disiplin pada anak usia infant, dan itu tidak perlu dengan memukul atau menghukum anak.

Apa yang kita anggap sebagai kenakalan pada usia ini sejatinya hanya rasa ingin tahu anak kita dalam menjelajahi dunianya dan melihat reaksi apa saja yang dia perole hdari kita atas perbuatannya tersebut.

Sumber : Buku Father's First Year

Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Instagram Social Icon
  • Facebook Basic Square
bottom of page