top of page

Storytelling atau Mendongengkan Anak (Part 2-habis)

Ini adalah artikel lanjutan dari artikel sebelumnya, selamat membaca mom and dad..! 9. Komunikasi yang lebih baik Terkadang anak agak malu-malu bertanya, bahkan ketika rasa ingin tahu nya nya begitu tinggi. Mendongeng dapat membantu untuk mempelajari cara bertanya yang baik. Ini juga baik dalam membangun percakapan yang baik yang akan membuat anak-anak menjadi percaya diri. Membaca dan mendengar bisa juga lho membuat mereka pandai menjadi seorang orator atau pembicara di depan publik kelak. 10. Membantu menghadapi masalah dengan lebih mudah. Kondisi yang sulit dapat membuat anak menjadi bingung. Cerita-cerita tentang karakter-karakter yang menghadapi situasi sulit dapat membuat anak memahami konsep atas kondisi tersebut dengan lebih baik. Coba dongengkan anak cerita yang yang mengajari anak bahwa rasa sakit ataupun musibah adalah suatu bagian dalam hidup sebagaimana kebahagiaan dan keceriaan juga terjadi dalam kehidupannya.

Anak-anak di Pepito Day Care sangat antusias saat dibacakan cerita oleh Aunty

Nah, setelah memahami hal positf yang di dapat dengan mendongeng, sekrang mari kita coba pelajari bagaimana cara mendongeng yang baik, berikut adalah beberapa caranya:

1. Ukur seberapa panjang cerita dongengnya. Cerita tidak boleh terlalu panjang namun juga tidak boleh terlalu pendek. Cerita yang terlalu pendek malah tidak dapat memberikan pesan yang tersirat dalam cerita, sementara cerita yang terlalu panjang akan membuat anak menjadi bosan dan tidak menarik bagi mereka. Jadi, perhatikanlah hal tersebut sebelum mendongeng atau membacakan cerita kepada anak. 2. Ciptakan suasana yang nyaman Pilih suasana yang nyaman saat akan membacakan dongeng, tempat sebisanya perlu diperhatikan untuk menciptakan mood dan ambience yang menarik bagi anak. 3. Pengantar yang tepat Cobalah untuk membuat awalan yang menarik terhadap cerita yang akan mom and dad ceritakan. Contohnya jika cerita tersebut akan menceritakan memori atau pengalaman anda, buat anak memahami darimana cerita itu didapat atau didengar. 4. Ekspresi yang tepat Saat menceritakan dongeng, gunakanlah gestur ekspresi tangan atau wajah yang tepat. Mom and dad juga dapat menambahnya dengan suara-suara yang menarik ataupun meminta anak untuk menirukan suara tersebut untuk membuat mendongeng semakin menarik. 5. Keras namun lambut Pastikan suara anda keras, jelas tapi dalam tempo yang lambat. Suara mom and dad harus dapat memberikan bentuk emosi yang tepat sebagaimana yang diceritakan. Variasikan suara, tone, pitch, sebagaimana ceritanya dan berhenti sejenak disaat yang tepat. 6. Libatkan anak Coba untuk melibatkan anak-anak saat mendongeng dengan berbagai frase atau dengan bertanya kepada mereka seperti "Apakah kamu tahu?" Mom and dad juga dapat menanyakan anak-anak akan pesan apa yang tersirat dalam cerita atau dongeng yang diceritakan, sehingga mereka akan terus terbawa suasana cerita Itulah kurang lebih artikel kita saat ini mengenani storytelling atau mendongeng. Pada intinya juga, cobalah untuk mendongeng dengan cara yang natural dengan gaya mom and dad masing-masing, sehingga tidak terkesan monoton bagi anak-anak, nikmatilah bacaan yang mom and dad bacakan. Storytelling juga cukup penting bagi perkembangan anak anda, happy storytelling..!

Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Instagram Social Icon
  • Facebook Basic Square
bottom of page